Hai teman-teman semua,
apa kabar nih? Aduh…. Udah sekitar 1 bulan lebih ya Danu’s Blog tidak memposting. Itu semua karena tugas yang
betul-betul menumpuk, apalagi kerja kelompok dan 2 minggu yang lalu (23 April
2016) Admin melaksanakan Pagelaran yang cukup menguras banyak waktu dan tenaga,
itu semua adalah tugas dari sekolah atau project. Ok, langsung aja ke
pembahasan.
Hidroponik?
Memang tidak terdengar asing lagi ya bagi kita semua atau ada yang belum
tahu??? Tenang, Danu’s Blog bakal
membahasnya. Jadi, Hidroponik ini sudah cukup popular loh 1 atau 2 tahun yang
lalu dan sampai sekarang teknik menanam dengan cara ini makin ramai di
gandrungi orang atau pecinta tanaman.
v Pengertian
Secara
etimologi, hidroponik (Inggris:
hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos
yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau
budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang
memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.
v Macam-macam
Hidroponik
·
Static
solution culture (kultur air statis)
·
Continuous-flow
solution culture, contoh : NFT (Nutrient Film Technique),DFT (Deep Flow
Technique)
·
Aeroponics
·
Passive
sub-irrigation
·
Ebb
and flow atau flood and drain sub-irrigation
·
Run
to waste
·
Deep
water culture
·
Bubbleponics
·
Bioponic
·
Wick
v Media
Tanam Hidroponik
Media
tanam inert adalah media tanam yang tidak menyediakan unsur hara. Pada umumnya
media tanam inert berfungsi sebagai buffer
dan penyangga tanaman. Beberapa contoh di antaranya adalah:
·
Arang sekam
·
Spons
·
Expanded clay
·
Rockwool (Batu mineral yang dilelehkan dan dibuat berserabut)
·
Sabut (Coir)
·
Perlite
·
Batu apung (Pumice)
·
Vermiculite
·
Pasir
·
Kerikil
·
Serbuk kayu atau disebut serbuk gergaji
Arang Sekam |
Rockwool |
Bahan-bahan
diatas dapat ditemukan di Toko tanaman atau Florist
terdekat kalian. Media tanam yang paling sering digunakan adalah arang sekam,
sekam padi, dan rockwool.
v Keuntungan
teknik hidroponik
- Tidak membutuhkan tanah
- Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misal disirkulasikan ke akuarium
- Mudah dalam pengendalian nutrisi sehingga pemberian nutrisi bisa lebih efisien
- Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
- Memberikan hasil yang lebih banyak
- Mudah dalam memanen hasil
- Steril dan bersih
- Bebas dari tumbuhan pengganggu
- Media tanam dapat dilakukan selama bertahun-tahun
- Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma
- Tanaman tumbuh lebih cepat
Untuk
keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk
merancang interior ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam
menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman
bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung
tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.
Daripada bingung bagaimana cara membuat
hidroponik, yuk lihat ulasan di bawah ini. Namun kali ini mimin hanya memberi 2
cara saja, yakni Wick Hidroponik dan
NPC (Nutrien Film Technique).
1. Wick
Hidroponik
Cara ini sangat mudah
dan populer, intinya dengan cara yang satu ini pastinya tanaman hidroponik kamu
sudah pasti mendapatkan nutrisi dan air karena sudah mendapatkan semua itu dari
sumbu/flannel yang nanti di hubungkan pada media tanaman. Penasaran??? Langsung
aja.
Alat dan Bahan :
·
Botol mineral bekas, di belah menjadi 2
bagian.
·
Alat pemotong seperti cutter, gunting
dsb. dan paku untuk membuat lubang
·
Media tanaman, kamu bisa memilih salah
satu seperti yang sudah dijelaskan di atas.
·
Sumbu atau tali yang berserat.
·
Air dan Nutrisi hidroponik (bisa dibeli
di toko tanaman)
·
Biji yang akan ditanam
Cara
pembuatan:
·
Potong menjadi 2 bagian botol bekas yang
sudah disiapkan.
·
Kemudian, lubangi bagian pinggir atas
botol dan bagian bawah botol yang satu lagi dengan paku dengan diameter 1 cm.
·
Lalu, lubangi bagian atas tutup botol
dengan paku. Lubangi bagian pinggir tutup dengan lubang yang kecil dan khusus
ditengah lubang yang lebih besar.
·
Pasang sumbu sekitar 2-3 cm pada bagian
tengah tutup botol yang tadi sudah kita lubangi.
·
Balikkan corong botol sehingga masuk ke
dalam bagian bawah botol yang satu lagi.
·
Isi media tanam yang sudah kamu siapkan
ke dalam corong botol tadi.
·
Lalu, tanam 2-3 biji ke media tanam.
·
Terakhir, masukkan air dan nutrisi ke
dalam botol bagian bawah, namun jangan sampai melebihi lubang yang tadi kita
buat.
Berikut
gambar penjelasannya!
2. NFT
(Nutrien Film Technique)
Nah, cara yang satu ini sangat popular juga.
Perbedaannya pada cara yang pertama tadi adalah pada dana yang kita butuhkan,
karena cara yang satu ini membutuhkan pipa-pipa atau paralon yang cukup banyak
sesuai kebutuhan kita. Cara ini juga harus dilengkapi pompa mini yang bisa di
beli di toko tanaman atau bangunan. Keuntungan cara ini adalah hasil yang akan
didapat lebih seragam dan praktis serta rapi. Yuk langsung aja!
Alat dan Bahan :
·
Pipa paralon sesuai kebutuhan kamu
·
Selang sepanjang 1,5 m. Nanti bisa
disesuaikan
·
Gergaji, cutter, dan gunting
·
Solder atau Bor untuk melubangi pipa
·
Botol air mineral bekas atau yang lain.
·
Benih
·
Media tanam
·
Pompa mini khsusus hidroponik
·
Ember berisi air dan nutrisi
Cara pembuatan :
·
Potong paralon sesuai kebutuhan, tetapi
minimal 1 m untuk satu pipa.
·
Kemudian, lubangi paralon dengan bor
sesuai diameter botol bekas yang kamu pilih.
·
Tusuk-tusuk botol bekas dari bagian
tengah hingga kaki botol, begitu juga dengan bagian bawahnya agar air dan
nutrisi bisa menembus ke media tanam.
·
Lalu, masukkan media tanam ke dalam
botol bekas dan beri bibit didalamnya.
·
Masukkan botol bekas ke dalam lubang
dipipa yang sudah kita lubangi tadi.
·
Selanjutnya, ambungkan bagian-bagian
paralon (jika kamu ingin menanam banyak hidroponik).
·
Beri lubang kecil sesuai diameter
selang. Ini untuk memasukkan air dan nutrisi dari ember ke paralon.
·
Terakhir, hubungkan bagian bawah selang
dengan lubang yang ada di pompa dan hidupkan pompa sehingga air bisa mengalir
ke dalam paralon.
Selanjutnya, kalian bisa lebih kreatif lagi atau menemukan cara-cara menanam dengan teknik hidroponik, seperti digantung di dinding dll. Seperti di bawah ini.
Kembangkan kreatifitas. Ini namanya Vertikultur + Hidroponik. |
Nah,
begitulah cara menanam dengan hidroponik. Menarik bukan? Minimal kita mungkin
bisa menanam sawi, kangkung, atau
seledri. Lumayan tuh biar kita gak usah beli-beli lagi dan pastinya dengan cara
hidroponik ini tanaman yang kita tanam nutrisinya lebih baik dan segar. Jangan
lupa juga, keberhasilan dan kegagalan itu kembali pada kita, apakah kita
telaten dalam merawat tanaman yang kita tanam.
Selamat Mencoba!
Jangan lupa
like, share, dan commentnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar