SMAN 1 Batam

Visitors

Jumat, 06 Mei 2016

Menananam Tanaman dengan Teknik Hidroponik





          Hai teman-teman semua, apa kabar nih? Aduh…. Udah sekitar 1 bulan lebih ya Danu’s Blog tidak memposting. Itu semua karena tugas yang betul-betul menumpuk, apalagi kerja kelompok dan 2 minggu yang lalu (23 April 2016) Admin melaksanakan Pagelaran yang cukup menguras banyak waktu dan tenaga, itu semua adalah tugas dari sekolah atau project. Ok, langsung aja ke pembahasan.

Hidroponik? Memang tidak terdengar asing lagi ya bagi kita semua atau ada yang belum tahu??? Tenang, Danu’s Blog bakal membahasnya. Jadi, Hidroponik ini sudah cukup popular loh 1 atau 2 tahun yang lalu dan sampai sekarang teknik menanam dengan cara ini makin ramai di gandrungi orang atau pecinta tanaman.

v  Pengertian
Secara etimologi, hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.

v  Macam-macam Hidroponik

·         Static solution culture (kultur air statis)
·         Continuous-flow solution culture, contoh : NFT (Nutrient Film Technique),DFT (Deep Flow Technique)
·         Aeroponics
·         Passive sub-irrigation
·         Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation
·         Run to waste
·         Deep water culture
·         Bubbleponics
·         Bioponic
·         Wick




v  Media Tanam Hidroponik
Media tanam inert adalah media tanam yang tidak menyediakan unsur hara. Pada umumnya media tanam inert berfungsi sebagai buffer dan penyangga tanaman. Beberapa contoh di antaranya adalah:

·         Arang sekam
·         Spons
·         Expanded clay
·         Rockwool (Batu mineral yang dilelehkan dan dibuat berserabut)
·         Sabut (Coir)
·         Perlite
·         Batu apung (Pumice)
·         Vermiculite
·         Pasir
·         Kerikil
·         Serbuk kayu atau disebut serbuk gergaji

Arang Sekam
Rockwool

Bahan-bahan diatas dapat ditemukan di Toko tanaman atau Florist terdekat kalian. Media tanam yang paling sering digunakan adalah arang sekam, sekam padi, dan rockwool.

v  Keuntungan teknik hidroponik
  •  Tidak membutuhkan tanah
  • Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misal disirkulasikan ke akuarium
  •   Mudah dalam pengendalian nutrisi sehingga pemberian nutrisi bisa lebih efisien
  • Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
  •  Memberikan hasil yang lebih banyak
  • Mudah dalam memanen hasil
  • Steril dan bersih
  • Bebas dari tumbuhan pengganggu
  • Media tanam dapat dilakukan selama bertahun-tahun
  • Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma
  • Tanaman tumbuh lebih cepat
Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang interior ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.

      Daripada bingung bagaimana cara membuat hidroponik, yuk lihat ulasan di bawah ini. Namun kali ini mimin hanya memberi 2 cara saja, yakni Wick Hidroponik dan NPC (Nutrien Film Technique).

1.      Wick Hidroponik
Cara ini sangat mudah dan populer, intinya dengan cara yang satu ini pastinya tanaman hidroponik kamu sudah pasti mendapatkan nutrisi dan air karena sudah mendapatkan semua itu dari sumbu/flannel yang nanti di hubungkan pada media tanaman. Penasaran??? Langsung aja.

Alat dan Bahan :
·         Botol mineral bekas, di belah menjadi 2 bagian.
·         Alat pemotong seperti cutter, gunting dsb. dan paku untuk membuat lubang
·         Media tanaman, kamu bisa memilih salah satu seperti yang sudah dijelaskan di atas.
·         Sumbu atau tali yang berserat.
·         Air dan Nutrisi hidroponik (bisa dibeli di toko tanaman)
·         Biji yang akan ditanam

Cara pembuatan:
·         Potong menjadi 2 bagian botol bekas yang sudah disiapkan.
·         Kemudian, lubangi bagian pinggir atas botol dan bagian bawah botol yang satu lagi dengan paku dengan diameter 1 cm.
·         Lalu, lubangi bagian atas tutup botol dengan paku. Lubangi bagian pinggir tutup dengan lubang yang kecil dan khusus ditengah lubang yang lebih besar.
·         Pasang sumbu sekitar 2-3 cm pada bagian tengah tutup botol yang tadi sudah kita lubangi.
·         Balikkan corong botol sehingga masuk ke dalam bagian bawah botol yang satu lagi.
·         Isi media tanam yang sudah kamu siapkan ke dalam corong botol tadi.
·         Lalu, tanam 2-3 biji ke media tanam.
·         Terakhir, masukkan air dan nutrisi ke dalam botol bagian bawah, namun jangan sampai melebihi lubang yang tadi kita buat.
Berikut gambar penjelasannya!



2.      NFT (Nutrien Film Technique)
Nah, cara yang satu ini sangat popular juga. Perbedaannya pada cara yang pertama tadi adalah pada dana yang kita butuhkan, karena cara yang satu ini membutuhkan pipa-pipa atau paralon yang cukup banyak sesuai kebutuhan kita. Cara ini juga harus dilengkapi pompa mini yang bisa di beli di toko tanaman atau bangunan. Keuntungan cara ini adalah hasil yang akan didapat lebih seragam dan praktis serta rapi. Yuk langsung aja!

Alat dan Bahan :
·         Pipa paralon sesuai kebutuhan kamu
·         Selang sepanjang 1,5 m. Nanti bisa disesuaikan
·         Gergaji, cutter, dan gunting
·         Solder atau Bor untuk melubangi pipa
·         Botol air mineral bekas atau yang lain.
·         Benih
·         Media tanam
·         Pompa mini khsusus hidroponik
·         Ember berisi air dan nutrisi

                       Cara pembuatan :
·         Potong paralon sesuai kebutuhan, tetapi minimal 1 m untuk satu pipa.
·         Kemudian, lubangi paralon dengan bor sesuai diameter botol bekas yang kamu pilih.
·         Tusuk-tusuk botol bekas dari bagian tengah hingga kaki botol, begitu juga dengan bagian bawahnya agar air dan nutrisi bisa menembus ke media tanam.
·         Lalu, masukkan media tanam ke dalam botol bekas dan beri bibit didalamnya.
·         Masukkan botol bekas ke dalam lubang dipipa yang sudah kita lubangi tadi.
·         Selanjutnya, ambungkan bagian-bagian paralon (jika kamu ingin menanam banyak hidroponik).
·         Beri lubang kecil sesuai diameter selang. Ini untuk memasukkan air dan nutrisi dari ember ke paralon.
·         Terakhir, hubungkan bagian bawah selang dengan lubang yang ada di pompa dan hidupkan pompa sehingga air bisa mengalir ke dalam paralon.




                     Selanjutnya, kalian bisa lebih kreatif lagi atau menemukan cara-cara menanam dengan teknik hidroponik, seperti digantung di dinding dll. Seperti di bawah ini.

Kembangkan kreatifitas. Ini namanya Vertikultur + Hidroponik.

    
Nah, begitulah cara menanam dengan hidroponik. Menarik bukan? Minimal kita mungkin bisa menanam sawi,  kangkung, atau seledri. Lumayan tuh biar kita gak usah beli-beli lagi dan pastinya dengan cara hidroponik ini tanaman yang kita tanam nutrisinya lebih baik dan segar. Jangan lupa juga, keberhasilan dan kegagalan itu kembali pada kita, apakah kita telaten dalam merawat tanaman yang kita tanam.

Selamat Mencoba!


Jangan lupa like, share, dan commentnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar