SMAN 1 Batam

Visitors

Kamis, 17 Maret 2016

Wah… Gerhana Matahari Total 2016!

   Kalian masih inget dong, sekitar 1 minggu yang lalu atau Rabu, 8 Maret 2016 telah terjadi fenomena yang amat menakjubkan bagi dunia khususnya Indonesia, iya Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi di hampir 10 titik di Indonesia, jadi yang gak dapet GMT bakal kedapetan Gerhana Matahari Parsial. Apa sih gerhana matahari itu? Apa sih parsial itu? Kapan terjadi gerhana matahari lagi? Yuk ikuti ulasannya!


Apa sih Gerhana Matahari itu?

            Gerhana Matahari atau Solar Eclipse adalah sebuah fenomena ketika 3 buah benda tata surya, yakni Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada suatu garis yang lurus. Jadi, ini kebalikannya dari Gerhana Bulan, kalau gerhana bulan mataharinya yang di tengah. 
            Fenomena ini mengakibatkan daerah yang ada pada garis lurus tadi menjadi gelap seperti shubuh, padahal sudah pagi terang dan matahari tampak sangat berbeda. Jika daerah tersebut terkena GMT, maka bentuk matahari itu seperti bentuk mata kucing (bedanya kalau gerhana matahari gak ada pupilnya), ya kira-kira seperti ini.


            Gerhana matahari, rasio terjadinya adalah 1:2 dalam dekade 2 tahun sekali, tetapi GMT terakhir sebelum tahun ini adalah 11 Juni 1983, itu jaraknya jauh kali dengan tahun 2016. Tentang Gerhana matahari di tahun 1983, ada fakta yang mengejutkan. Entah mungkin penyebabnya orang pada saat itu masih awam atau IPTEK yang kurang maju, tetapi pada tahun 1983 itu, Negara Indonesia pada saat itu tidak membolehkan atau melarang untuk melihat atau menatap sinar yang ditimbulkan gerhana pada saat itu. Karena katanya akan menyebabkan kebutaan (hehehe…lucu ya) dan fenomena ini saat itu langsung dijadikan sebuah perangko.



 Coba deh, Tanya Papa atau Mama kamu yang pada saat itu mungkin masih muda, karena mimin Tanya sendiri dan jawabannya emang iya, yaitu dilarang melihat sinarnya. Saking takutnya, orang-orang pada zaman itu menutup jendela mereka rapat-rapat dengan tirai agar menghindari dari sinarnya. Nyokap mimin sampai ketawa nginget kejadian itu karena kalau diinget-inget lagi kayak dibodoh-bodohin waktu itu. Yang sebenarnya GMT itu indah sekali.
Back to the topic, GMT yang kita lihat 4 hari lalu itu “Once a Life”, maksudnya sekali seumur hidup, karena Gerhana yang kayak gituan 350 tahun sekali (serius kalian mau hidup 350 tahun yang akan datang???). Emang apa bedanya? Jadi, bedanya itu terletak pada daerah yang dilalui, karena GMT yang kayak kemaren itu terjadi pada titik yang bersamaan. Jadi, itu kesempatan yang langka.


Apa sih parsial itu?

           Gerhana matahari parsial itu ketika bulan hanya menutupi sekitar ¼ total matahari, bentuknya jadi seperti bulan sabit gitu, bedanya ini matahari. Nah, kebetulan admin tinggal di daerah Kepulauan Riau, jadinya dapet parsialnya aja waktu itu.
            Gerhana Matahari Total (GMT) dan Gerhana Matahari Cincin (GMC) cukup berbeda. Jika GMT bentuk mataharinya hitam seluruhnya seperti lubang hitam, nah kalau GMC bentuknya seperti cincin, hanya bagian tengah matahari yang tertutup bulan, sedang pinggirnya tidak.





Prediksi GMT selanjutnya

            Gerhana matahari total akan bisa disaksikan kembali pada 2023 di wilayah Papua, Tidore, dan Ternate. Iya, semuanya diwilayah timur, namun meski wilayah lintasan Gerhana Matahari Total (GMT) April 2013 nanti lebih sedikit, kamu tidak tidak perlu kecewa. Sebab, gerhana matahari pada 2023 adalah gerhana matahari hybrid. Gerhana ini palin langka.
            Gerhana matahari Hybrid adalah gabungan GMT dan GMC. Selama abad 21, di perkirakan Indonesia hanya dilintasi 2 kali Gerahana Matahari Hybrid,  pertama pada 20 April 2023 dan kedua pada 25 November 2049.
           
Begitu posting-an kali ini tentang gerhana matahari, semoga menambah wawasan. See you in next post!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar